Tuliskanpesan moral yang ingin disampaikan dalam cerita tersebut Tuliskan pesan moral pada cerita tersebut - Brainly.co.id. Pembelajaran 6 Tema 4 Subtema 2 Pekerjaan Di Sekitarku. Kunci Jawaban Tema 4 Kelas 4 Halaman 90, 91: Tuliskan Pesan Moral dari Cerita Taman Bermain yang Hilang! - Portal Pekalongan
Pesanyang ingin disampaikan pengarang / penulis karya fiksi kepada pembaca disebut juga dengan istilah Amanat (Pesan Moral). Pembahasan: Di dalam sebuah karya fiksi seperti puisi, cerpen maupun novel ceritanya mengandung berbagai pesan / nasehat / gagasan yang ingin disampakan kepada pembaca. Pesan tersebut contohnya: Sebuah cerita tentang
PengertianAmanat Amanat adalah pesan moral dalam cerita yang ingin disampaikan pengarang kepada pembaca berupa nilai-nilai luhur yang bisa dijadikan teladan atau dijadikan contoh. Rusiana mengemukakan pendapatnya tentang amanat sebagai renungan yang disajikan kembali oleh pembaca 198274.
Detailpesan yang disampaikan pengarang dalam suatu cerita disebut pdf dapat kamu nikmati dengan cara klik link download dibawah dengan mudah tanpa iklan yang mengganggu. Tuliskanlah pesan moral yang terdapat pada cerita tersebut! Pesan yang terkandung dalam cerita disebut 2560834 aldolumaksono aldolumaksono 27042015 b.
PesanMoral dalam Legenda Batu Menangis. Dari cerita Legenda Batu Menangis ini, ada hikmah yang bisa Bunda ambil dan bisa menjadi pesan moral untuk disampaikan kepada Si Kecil, di antaranya sebagai berikut : - Sebagai anak harus berbakti kepada kedua orang tua. - Sebagai anak harus taat dan patuh kepada orang tua.
e8AuO. Seorang penulis atau pengarang harus bisa menyampaikan pesan moral yang terkandung dalam cerita. Apa itu pesan moral dan contohnya? Berikut kita akan membahas tentang pesan moral sampai dengan contohnya. Dalam sebuah cerita, tentunya ada pesan moral atau amanat di dalamnya. Setiap cerita tanpa terkecuali memiliki amanat yang bermanfaat bagi para pembacanya. Jadi, membaca cerita bukan hanya untuk mencari hiburan tapi juga mendapatkan pembelajaran. Amanat di dalam sebuah cerita, termasuk cerita fiksi merupakan sesuatu yang bisa diterima oleh akal atau realistis. Sehingga pembaca bisa memetik hikmah dan bisa juga mempraktekan amanat dari cerita itu sendiri. Bagi siapa saja yang tertarik menjadi penulis, maka perlu memahami apa itu amanat dan bagaimana cara menambahkannya dalam cerita. Supaya lebih paham dan terampil menyisipkan amanat dalam cerita, maka ringkasan berikut bisa disimak. Sebelum memahami tentang pesan moral, seorang penulis harus bisa menentukan dahulu tujuan dan amanat terlebih dahulu. Baca dalam artikel Apa itu Amanat Cerita? Daftar Isi Artikel 1Pengertian Pesan MoralCara Menyampaikan Pesan Moral Cerita1. Menggunakan Tokoh Dalam Cerita2. Menggunakan Dialog Dalam Cerita3. Menyusun Alur Cerita/Jalan Cerita yang BaikContoh Pesan Moral1. Pesan Moral Malin Kundang2. Pesan Moral Timun Mas3. Cerita Sangkuriang Pengertian Pesan Moral Hal pertama yang perlu dipelajari adalah pengertian dari pesan moral atau amanat. Pesan moral adalah pesan atau amanat yang ingin disampaikan oleh penulis kepada pembaca cerita yang dibuatnya. Pesan ini sifatnya bisa berupa nasehat dan pembelajaran penting. Sehingga dalam membuat cerita, seorang penulis harus memiliki kemampuan untuk membangun pesan atau amanat di dalamnya. Sehingga cerita ini memiliki “isi” dan bukan hanya sekedar tulisan yang menghibur dan enak dibaca saja. Dalam menciptakan amanat, seorang penulis harus pandai membaca jalan cerita dan membuatnya punya pesan mendalam. Sehingga pembaca merasakan sensasi realistis dari cerita yang dibaca dan memetik pelajaran berharga dari cerita tersebut. Cara Menyampaikan Pesan Moral Cerita Pesan moral di dalam cerita mengandung nilai-nilai moral yang merupakan kebenaran, sehingga pembaca bisa memetik hikmah dan meneladani pesan tersebut. Setiap penulis memiliki cara tersendiri untuk menyisipkan amanat dari cerita yang dibuat. Beberapa memilih menyisipkan amanat secara tersirat, beberapa lagi secara tersurat. Sehingga nilai-nilai moral yang ingin disampaikan penulis kadang bisa dipahami langsung dan kadang harus ditafsirkan atau diterjemahkan sendiri oleh pembaca. Apa Masalah Anda dalam Menulis Buku? Secara umum, penyisipan amanat cerita bisa dilakukan penulis dengan 3 cara. Berikut penjelasan lengkapnya 1. Menggunakan Tokoh Dalam Cerita Cara pertama yang digunakan penulis dalam menyampaikan pesan moral adalah menggunakan tokoh dalam cerita. Misalnya menjelaskan bagaimana perasaan tokoh dalam cerita tersebut saat menghadapi suatu masalah atau orang yang berdosa terhadapnya. Contohnya adalah pada tokoh Sam Gamgee dalam trilogi novel The Lord of the Ring. Menjelang bab akhir, Sam diceritakan bertemu dengan Gollum yang sempat menghianati dan mencelakakan Sam selaku tuannya. Sam tidak dijelaskan memiliki sifat belas kasihan meskipun kepada orang yang telah jahat kepadanya. Namun secara tersirat, pembaca disuruh menarik kesimpulan amanat sendiri dengan penjelasan bahwa Sam membebaskan Gollum. Panduan Expert Menulis Novel Sampai Terbit penulis sudah unduh dan baca e-book Panduan Menulis Novel ini! 2. Menggunakan Dialog Dalam Cerita Cara kedua dalam menyampaikan pesan moral dalam cerita adalah menggunakan dialog tokoh di dalamnya. Sebuah cerita bisa memiliki satu tokoh saja sebagai tokoh tunggal. Namun seringnya suatu cerita punya beberapa tokoh. Semua tokoh kemudian di beberapa bagian terlihat melakukan dialog yang menggambarkan suatu kondisi, permasalahan, apa yang dirasakan tokoh, dan lain sebagainya. Jadi, penulis bisa menyampaikan amanat lewat dialog para tokohnya. Misalnya saat menjumpai dialog seperti di bawah ini “Aku ingin pulang dengan selamat, tapi aku tidak ingin mengorbankan teman di perjalanan ini demi keselamatanku sendiri..”, ucap Marwa. Melalui dialog tersebut, tokoh bernama Marwa digambarkan penulis tidak akan mengorbankan orang lain demi kepentingannya sendiri. Pesan ini disampaikan lewat dialog dan bisa dipahami dengan mudah oleh para pembaca. 3. Menyusun Alur Cerita/Jalan Cerita yang Baik Cara terakhir yang umum digunakan penulis dalam menyampaikan pesan moral adalah lewat alur cerita yang baik. Alur cerita atau jalan cerita perlu disusun dengan seksama untuk membantu pembaca memahami situasi dan bagaimana konflik bisa terjadi. Penjelasan tentang alur cerita harus dibuat menarik, tetap logis tanpa melompat-lompat, dan juga mengandung amanat di dalamnya. Jadi, jalan cerita ini bisa membangun suatu pesan positif kepada pembaca. Misalnya, penulis ingin membangun tokoh bernama Candra yang lahir dari keluarga dengan perekonomian terbatas. Candra digambarkan punya ketekunan dan disiplin tinggi, di akhir cerita tokoh digambarkan bisa menduduki jabatan penting di sebuah perusahaan besar berkat kegigihannya. Perjuangan tokoh bernama Candra tentunya tidak bisa dibuat seperti sulap. Penulis harus menjelaskan detail sepak terjang tokoh tersebut untuk sampai di titik terbaik dalam kisah hidupnya. Disinilah pesan atau amanat cerita bisa dibangun dan disajikan kepada para pembaca. Contoh Pesan Moral Dari penjelasan diatas, tentunya sudah mulai paham mengenai apa itu pesan moral dan bagaimana menyampaikannya dalam sebuah cerita. Supaya bisa lebih paham lagi, berikut adalah beberapa contoh amanat dari sejumlah cerita yang dikenal luas oleh publik 1. Pesan Moral Malin Kundang Siapa yang tidak kenal dengan cerita Malin Kundang, bercerita tentang seorang anak bernama Malin Kundang yang merantau ke kota meninggalkan ibunya di desa. Setelah sukses, Malin Kundang kembali ke kampung halaman dan tidak mengakui ibunya. Ibunya kemudian mengutuk Malin Kundang menjadi batu karena merupakan anak yang durhaka. Melalui cerita ini, pesan moral yang disampaikan adalah sebagai anak jangan sampai durhaka kepada orangtua. Baik ibu maupun ayah. Sebab setelah durhaka sebagai anak maka hidup anak tersebut tidak akan tenang dan bahkan selalu panen masalah. Dalam cerita ini, Malin Kundang sebagai seorang anak mendapat kutukan sebagai batu dan menjadi contoh yang patut dihindari. 2. Pesan Moral Timun Mas Timun Mas adalah salah satu cerita rakyat yang sangat populer dan didengar oleh seluruh anak di Indonesia. Bercerita tentang Timun Mas yang dikejar-kejar oleh raksasa jahat. Selama melarikan diri, Timun Mas dibekali ibunya beberapa bahan yang bisa membantu melawan kejaran raksasa. Pada akhirnya, raksasa tersebut tenggelam ke dalam lautan lumpur dari terasi yang dibuang Timun Mas di jalan. Lewat cerita ini, pesan moral yang disampaikan penulis adalah sebagai manusia harus selalu berbuat baik. Jangan sampai berbuat jahat kepada siapapun, khususnya kepada orang baik karena bisa menerima ganjaran yang setimpal. Dalam cerita ini raksasa digambarkan punya perangai jahat dan ingin mencelakakan Timun Mas. Berkat bantuan dari ibu dan langit, Timun Mas berhasil membunuh raksasa. Sehingga dalam dunia nyata orang jahat akan mendapatkan karmanya. 3. Cerita Sangkuriang Sangkuriang juga cerita rakyat yang mengandung pesan moral yang baik. Menceritakan Sangkuriang yang jatuh cinta kepada ibunya sendiri, agar bisa menikahi ibunya dia diminta membuat bendungan dalam satu malam. Sayang usahanya gagal dan kemudian marah besar lalu menendang perahu sampai terbalik. Perahu inilah yang menjadi Tangkuban Perahu di Jawa Barat. Pesan dari cerita ini adalah selalu mematuhi pesan orangtua dan tidak mudah mengikuti hawa nafsu seperti marah secara berlebihan. Dari penjelasan dan sejumlah contoh pesan moral dari berbagai cerita di atas, tentunya bisa memahami betul apa yang dimaksud dengan amanat. Sekaligus paham bagaimana menyisipkan amanat tersebut ke dalam cerita dengan baik dan benar Penulis/Pujiati. Ciri-Ciri Cerita FantasiUnsur Kebahasaan CerpenApa itu Latar Cerita?
11+ Tips Tuliskan Pesan Moral Dari Cerita Tersebut Terkini. Untuk mengunduh file gunakan tombol download dibawah ini. Tuliskan pesan moral dari cerita tersebut! 10 destinasi wisata paling ramah di dunia, sudah tahu semua? Tuliskan pesan moral dari cerita tersebut! Hingga terbentuklah sebuah situ yang kini dikenal dengan nama situ bagendit. Cerita rakyat bawang merah dan bawang putih berasal dari. Adanya pesan moral menunjukkan bahwa cerita tersebut tak hanya menghibur, namun juga membawa manfaat bagi pembacanya. Pesan moral yang terkandung dalam cerita disebut sebutkan itu. Pesan moral yang terkandung dalam cerita disebut sebutkan Pesan Moral Dari Cerita Tersebut!Tuliskan Pesan Moral Amanat Dari Destinasi Wisata Paling Ramah Di Dunia, Sudah Tahu Semua?Apabila Dikaji Lebih Jauh, Isi Cerita Tersebut Mempunyai Pesan Bahwa Seorang Anak Tidak Boleh Sombong Dan Tidak Mengakui Ibunya Meskipun Kondisinya Lebih Baik Dari Juni 2021 0503 17795 1 3 + Laporkan Pesan Moral Dari Cerita Malin Tersebut Dapat Diambil Dari Peristiwa Pak Tani Yang Marah Kepada Samo Yang Akan Mengakibatkan Akan Terjadinya Petaka Merah Dan Bawang dari 11+ Tips Tuliskan Pesan Moral Dari Cerita Tersebut Terkini. S etting atau latar adalah latar belakang penceritaan yang terdiri dari tempat peristiwa, waktu dan suasana. Untuk mencari sebuah pesan moral dari dongeng ada beberapa hal yang harus diperhatikan. 2 agustus 2019 1431 diperbarui Apabila Dikaji Lebih Jauh, Isi Cerita Tersebut Mempunyai Pesan Bahwa Seorang Anak Tidak Boleh Sombong Dan Tidak Mengakui Ibunya Meskipun Kondisinya Lebih Baik Dari Ibunya. Tulislah pesan moral dari cerita tupai dan ikan gabus tersebut dan berilah komentar tentang pesan moral yang ditulis. 24 Juni 2021 0503 17795 1 3 + Laporkan Konten. Ana halo, nusa tenggara timur. 4 Pesan Moral Dari Cerita Malin Kundang. 2 agustus 2019 1431 diperbarui Pesan Tersebut Dapat Diambil Dari Peristiwa Pak Tani Yang Marah Kepada Samo Yang Akan Mengakibatkan Akan Terjadinya Petaka Dahsyat. Bawang merah dan bawang putih. Bawang Merah Dan Bawang Putih. Apakah putra menyimak cerita dongeng tersebut.
Bacalah cerita fabel berikut ini! Fio si Kupu-kupu berteman dengan para peri. la senang membantu para peri menyelesaikan tugasnya. Akan tetapi, dari semua peri, ia paling suka dengan Peri Aleida si Peri Hujan. Ketika Peri Aleida bernyanyi, "Syalalalaa... bim... bim... sejurus kemudian hujan turun dengan derasnya. Peri Aleida menari nari di tengah guyuran air hujan. la ingin sekali menjadi seperti Peri Aleida. Suatu hari, Peri Aleida menitipkan tongkat hujannya kepada Fio Si Kupu-kupu. Entah mengapa, Fio ingin mencoba hal yang dilakukan oleh Peri Aleida. Dia ingin menurunkan hujan. "Syalalalaaa... bim... bim... senandung Fio. Hujan mulai turun dengan deras. "Syalalalaa..." ucap Fio sambil mengayunkan tongkat Peri Aleida. Namun, tongkat Peri Aleida tiba-tiba tidak berfungsi. Padahal, hujan turun semakin deras. Fio pun panik. Untunglah Peri Aleida segera datang. "Berikan tongkatnya, Fio," ucap Peri Aleida. Di tangan Peri Aleida, hujan langsung berhenti. "Maafkan aku telah berbuat kesalahan seperti ini, Peri Aleida," ucap Fio, menyesal. "Tidak apa-apa, Fio. Dulu aku juga pernah berbuat kesalahan semacam itu. Bahkan sampai menyebabkan banjir. Paling tidak kamu bisa belajar dari kesalahan itu," sahut Peri Aleida, bijak. Sejak hari itu, Fio masih tetap suka hujan. Akan tetapi, ia tidak mau lagi menyentuh tongkat dan bersenandung memanggil hujan layaknya Peri Aleida. Sumber dengan penyesuaian Berdasarkan cerita di atas, jelaskan pesan moral yang terkandung dalam cerita tersebut!
Hai adik-adik kelas 4 SD, berikut ini Osnipa akan membahas materi mengenai Tuliskan Pesan Moral dari Cerita “Taman Bermain yang Hilang” Kelas 4 SD. Semoga bermanfaat. Malam hari merupakan malam yang ditunggu oleh Kupi, kepiting kecil. Ia menikmati saat-saat berjalan pelahan di gundukan pasir bersama ayahnya. Mereka menanti datangnya air pasang, yang akan membawa mereka ke dunia yang berbeda. Ya, Kupi selalu menanti saat-saat mereka terempas oleh air pasang, lalu tiba di hutan bakau. Nanti di sana ia pasti akan bertemu dengan teman-teman kecilnya yang lain. Upi si udang kecil, Kuro si kura-kura, dan teman-teman yang lebih besar seperti Bangau Cilik dan Momo si monyet. Di antara akar bakau mereka bisa bermain kejarkejaran, petak umpet, atau tidur di sela akar yang melintang. Seru sekali saat-saat itu. Adakalanya mereka berpisah, terbawa oleh pasang surut, kembali ke laut bebas. Namun, suatu hari mereka bertemu lagi dan bermain bersama lagi. Suasana di hutan bakau tentu berbeda dengan suasana di laut lepas. Airnya pun berbeda. Tidak asin seperti air laut, tetapi tidak juga tawar. Kupi tidak tahu apa namanya. Berbeda, tetapi Kupi dan teman-teman tetap bisa bermain dengan nyaman. Malam itu, di pesisir pantai, Kupi bertanya pada ayahnya. “Ayah, mengapa kita tidak lagi pernah bisa bertemu dengan Bangau Putih, teman ayah? Aku juga sudah rindu bertemu dengan sahabat-sahabat kecilku. Aku sudah lama sekali tidak bertemu dengan Upi, Kuro, Bangau Cilik, dan Momo. Mengapa sekarang susah sekali kita bertemu dengan mereka ya?” Sambil berjalan pelan di gundukan pasir, ayah Kupi menjelaskan pelahan. “Kupi, sayang sekali hutan bakau tempatmu bermain sudah rusak. Ayah dengar dari Paman Nelayan, manusia di pesisir pantai sana ingin membuat bangunan-bangunan yang tinggi menjulang. Mereka butuh lahan yang luas. Mereka menebang habis hutan bakau. Mereka membangun gedung tinggi menjulang ke langit di atas taman bermainmu itu.” Ayah menjelaskan pelahan. Sesungguhnya ia tidak ingin Kupi sedih, tetapi bagaimana lagi? Ayah tidak ingin Kupi terus menanti tanpa kepastian. Kupi tertunduk sedih. Pupus sudah harapannya bertemu lagi dengan sahabat- sahabat kecilnya. “Mengapa manusia begitu jahat, Ayah? Mengapa manusia tidak memikirkan kita, makhluk kecil di pesisir pantai? Mengapa manusia hanya memikirkan dirinya sendiri?” Kupi meratap pelan, namun penuh amarah. Ayah ingin menenangkan hati Kupi. Ia menambahkan, “Sebenarnya, ketika hutan bakau tempatmu bermain ditebang, manusia pun menerima akibat buruknya, Kupi. Air laut akan semakin mudah mencapai daratan. Tidak ada lagi pohon bakau yang menahan. Lama-kelamaan, air tanah di sekitar pantai akan menjadi air asin. Manusia kan tidak bisa minum air asin, Kupi.” Ayah berusaha menjelaskan panjang lebar. Ayah kemudian menambahkan. “Dengan rusaknya pantai akibat penebangan bakau, kegiatan manusia pun menjadi terganggu. Sekarang wisatawan yang berkunjung ke pantai ini semakin berkurang. Para pedagang yang dulu berjualan di sekitar sini tidak ada lagi. Pemandu wisata yang biasa menjelaskan tentang keindahan pantai dan hijaunya bakau pun sudah jarang terlihat. Nelayan yang biasa menjual hasil tangkapan mereka pun tinggal sedikit.” Kupi tidak terhibur oleh penjelasan ayah. Pikirnya, biarkan saja manusia menerima akibat dari perbuatannya sendiri. Manusia memang sering tidak bijak. Kupi hanya ingin berdoa semoga suatu saat nanti hutan bakau akan kembali. Semoga suatu saat nanti ada lagi taman tempatnya bermain. Semoga suatu saat nanti ia masih bisa bertemu dengan sahabat-sahabat kecilnya. Kupi hanya bisa berdoa, semoga kelak manusia bisa bertindak lebih bijaksana. Semoga! 1. Tuliskan pesan moral dari cerita tersebut! PembahasanPesan moral yang dapat diambil dari cerita “Taman Bermain yang Hilang”1 Kita tidak boleh merusak lingkungan alam karena akan merugikan kita dan makhluk hidup lainnya.2 Kita tidak boleh serakah hingga mengorbankan kepentingan orang lain3 Kita tidak boleh hanya memikirkan diri sendiri karena kita sebagai manusia hidup berdampingan dengan makhluk dan orang lain 2. Apakah pada cerita “Taman Bermain yang Hilang” kamu menemukan sikap-sikap yang baik dan sikap yang tidak baik? Tuliskan pada kolom di bawah ini! Pembahasan Sikap yang BaikSikap yang Tidak BaikKupi sangat menyayangi teman-temannyaManusia merusak hutan bakauKupi sangat menyayangi hutan bakau tempatnya bermainManusia membangun gedung di pesisir pantai sehingga mengambil habitat hewan laut. Demikian pembahasan mengenai Tuliskan Pesan Moral dari Cerita “Taman Bermain yang Hilang” Kelas 4 SD. Semoga bermanfaat. Pengunjung 1,788
Ilustrasi cerita dongeng yang banyak pesan moral. Foto FreepikMembacakan dongeng yang banyak pesan moral tentu akan sangat bermanfaat buat si kecil. Selain membuat hubungan orang tua dan anak menjadi dekat, anak bisa mulai belajar makna kehidupan dari pesan moral yang ada dalam cerita itu mendengarkan dongeng, kecerdasan anak juga ikut terstimulasi lho, Ma. Mulai dari kecerdasan bahasa, kognitif, motorik, sampai kecerdasan emosi. Cerita dongeng juga akan membantu anak untuk mengembangkan daya cerita dongeng anak-anak terkesan sederhana, namun banyak pesan moral yang bisa disampaikan pada si kecil. Lalu apa saja ya cerita dongeng anak yang punya banyak pesan moral?Cerita Dongeng Anak yang Banyak Pesan MoralIlustrasi dongeng anak yang banyak pesan moral. Foto PixabayCerita dongeng si kancil dan buaya adalah salah satu cerita yang sangat populer. Dikisahkan, ada seekor kancil yang ingin menyeberangi sungai di dalam hutan untuk mencari makanan. Tetapi, sungai itu dipenuhi dengan si kancil ini hewan yang cerdik, dia menjanjikan akan membawa daging untuk buaya jika mereka mau membantu kancil menyeberangi sungai. Akhirnya, buaya pun percaya dan membantu kancil untuk buaya itu berjajar seperti jembatan sehingga si kancil bisa lewat. Tetapi saat sudah sampai, si kancil hanya mengucapkan terima kasih dan pergi begitu saja. Buaya pun marah pada si kancil karena merasa sudah cerita ini, pesan moral yang bisa diambil adalah meskipun kita pandai dan cerdik, kita tidak boleh berbohong dan menggunakan kecerdikan kita untuk suatu hal yang bisa merugikan orang lain. Selain itu, cerita ini juga mengajarkan kita supaya tidak gampang percaya dengan orang dongeng anak yang banyak pesan moral. Foto PixabayPada suatu hari, di dalam sebuah hutan seekor kura-kura berjalan dengan lambat di hadapan seekor kelinci yang sombong. Karena melihat kura-kura yang sangat lambat, kelinci pun mengajaknya untuk berlomba pun menerima ajakan kelinci untuk balap lari. Saat perlombaan di mulai, kelinci berlari sangat kencang dan jauh sehingga meninggalkan kura-kura di kelinci sudah hampir sampai ke garis finis, ia memutuskan untuk istirahat terlebih dahulu. Dalam pikirannya, dia mengira kalau kura-kura masih lama untuk sampai di garis finis jadi kelinci memutuskan untuk tidur terasa, si kelinci tidur sampai malam dan saat ia terbangun, kura-kura sudah sampai di garis finis dan memenangkan lomba yang bisa diambil dari cerita ini bahwa sepintar-pintarnya seseorang, dia tidak boleh merendahkan orang lain. Cerita ini juga mengajarkan kita untuk tidak sombong dan saling Putri yang Cantik dan Seekor KatakIlustrasi dongeng anak yang banyak pesan moral. Foto PixabaySeorang putri kerajaan yang cantik dikisahkan tengah bermain bola di depan danau. Saat bermain, tak sengaja bola itu terlempar jauh ke tengah danau. Putri itu pun menjadi sangat kesedihan sang putri, ada seekor katak yang menghampirinya. Katak pun bertanya apa yang menyebabkan putri itu menangis. Kemudian, sang putri menceritakan kalau bolanya terlempar ke tengah itu, katak pun menawarkan bantuan untuk mengambil bola milik si putri asalkan putri itu mau melakukan apa saja kemauan si katak. Putri yang cantik itu pun bola diambil, sang putri malah memilih pergi. Namun si katak terus mendatangi putri yang cantik itu dan memintanya untuk menepati janjinya. Setelah itu, sang Putri hidup bersama katak dan katak itu berubah menjadi pangeran yang cerita ini, kita bisa menilai bahwa kita harus menepati janji dan bertanggung jawab terhadap perbuatan kita.
tuliskan pesan moral yang ingin disampaikan dalam cerita tersebut